Jakarta - Dibandingkan populasi motor konvensional dengan mesin bakar intenal, jumlah motor listrik di Tanah Air masih tergolong minimalis. Meski begitu, penjualan sampai dengan September 2022 diperkirakan sudah mencapai puluhan ribu unit.
Populasi motor listrik ini mulai terlihat dari penggunaan konsumen retail, hingga penggunaan komersial seperti ojek online ataupun jasa kurir.
“Kita datanya dari teman-teman Periklindo (Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia), dari Aismoli (Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia),” ujar Sekretaris Jenderal AISI Hari Budianto, dalam webinar, Kamis (15/9/2022).
“Jadi kita tekniknya adalah melihat registrasi dari SRUT yang diterbitkan Kemenhub,” kata Hari.
Ia juga mengatakan, berdasarkan data kumulatif dari Kemenhub, sampai Juli 2022 populasi motor listrik menyentuh 19.024 unit.
“Sebulan berapa kira-kira? Tahun lalu, kumulatif itu 12.000-an unit sepeda motor. Artinya bulan ini sampai bulan Juli ada tambahan sekitar 7.000 unit,” ucap Hari.
“Bulan Juli itu bulan ketujuh, kalau 7.000 unit di bulan ketujuh, berarti sebulan rata-rata diserap 1.000 unit per bulan. Jadi sampai September ini, kira-kira 19.000 unit ditambah 2.000 unit, jadi di 21.000 unit,” ujar dia. (Edy - lantangkan.com)
Posting Komentar untuk "Harga BBM Naik, Populasi Motor Listrik di Indonesia Meningkat"