Jakarta - Resesi merupakan suatu kondisi pertumbuhan ekonomi riil yang bergerak negatif atau istilah kata terjadi penurunan produk domestik bruto selama dua kuartal berturut-turut dalam satu tahun berjalan.
Resesi biasanya terjadi mulai dengan melemahnya perekonomian global dan hal itu lalu mempengaruhi ekonomi domestik negara-negara di semua dunia. Kemungkinan suatu negara terseret arus resesi semakin kuat jika perekonomian negara tersebut punya ketergantungan pada perekonomian global.
Resiko ekonomi bisa mengakibatkan terjadinya penurunan seluruh kegiatan ekonomi seperti keuangan perusahaan, lapangan kerja, dan investasi secara bersamaan. Resesi ekonomi biasanya berkaitan dengan terjadinya penurunan harga atau deflasi atau sebaliknya, kenaikan harga yang tajam atau inflasi dalam proses yang disebut stagflasi.
Inilah yang harus kita lalukan sebagai cara menghadapi resesi yang yang dirangkum lantangkan.com
1. Mempersiapkan Diri Jika Suatu Waktu Terkena PHK
Bank sentral bakal menaikkan suku bunga agar stabilitas moneter tetap berjalan. Ini artinya, kenaikan suku bunga itu akan membawa dampak pada ketahanan keuangan sebuah perusahaan. Sehingga jika terpaksa harus melakukan PHK terhadap karyawan sebagai pilihan terakhir bagi perusahaan untuk bersama-sama bertahan terhadap ancaman resesi.
Jika hal itu sampai terjadi, publik harus mengulas kembali resume diri selama berkarier, bahkan momen saat ini adalah peluang terbaik untuk memperbarui data diri pada LinkedIn. Meningkatkan atau memulai kembali menyisihkan pendapatan dana darurat maupun mencari kesempatan kerja di tempat lain.
2. Mulai Mempelajari Keahlian Baru
Yang penting untuk dilakukan guna menghadapi resesi adalah kita semua perlu terus mengembangkan diri. Sebuah kalimat bijak menyebut semakin banyak kamu belajar, semakin banyak kamu menghasilkan. Kemampuan dalam bidang baru juga memungkinkan kamu untuk memperoleh karir baru yang bisa jadi jauh lebih baik di masa mendatang.
3. Jangan Panik Terhadap Investasi
Saat banyak pihak ramai menjual portofolio investasi mereka karena harus menarik dana segar, maka fenomena tersebut sebaiknya dihindari. Pasalnya di awal saat menginvestasikan dana, kamu sudah lebih dulu mempelajari kualitas perusahaan tersebut.
4. Cari Alternatif Penghasilan Tambahan di Luar Gaji Pokok
Anda bisa memulainya dengan memanfaatkan hobi untuk memulai bisnis baru untuk meraih pemasukan tambahan. Masyarakat juga bisa jualan lewat marketplace online, karena kini sudah banyak sekali e-commerce yang beroperasi di Indonesia. Selain itu, investasi juga masih menjadi alternatif yang bisa diambil oleh masyarakat.
5. Minimalisir Pengeluaran yang Tidak Penting
Jika saat kondisi ekonomi normal bahkan meningkat, masyarakat tidak punya beban mengeluarkan pendapatan untuk keinginan mendapatkan hiburan, seperti belanja, berlangganan layanan streaming, atau menonton konser. Namun dengan munculnya ancaman resesi pada tahun 2023 mendatang, ada baiknya jika kebiasaan itu diminimalisir lebih dulu atau ditunda sementara waktu. (Edy - lantangkan.com)
Posting Komentar untuk "Cara Tepat Hadapi Ancaman Resesi, Dana Darurat dan Alternatif Tambahan"